Setelah membaca beberapa literatur juga melihat video di youtube tentang Antena Double Bazooka timbul keinginan saya untuk mencobanya ,
Design :
Frekwensi Kerja : 3,900 – 4,200 Mhz
Kabel Coaxial : Andrew CNT-300 ( 50 ohm ),Velocity Factor : 0.83
Bahan – Bahan :
Sesuai skema dan data Kabel Coaxial di atas maka perhitungan antena adalah :
Frekwensi Tengah = 4,050 Mhz
Panjang Coaxial B + C = 0,5 Lambda x Velocity Factor =( 300/4,050 x 0,83 )/2 = 30,74m
Sedangkan Panjang A + B ( Single Wire ) adalah :
( 300/4,050 x 0,95 ) /2 = 35,185m dikurangi 30,74m ( B + C ) = 4,445m /2 = 2,222m
Jadi panjang sisi A dan sisi B = 2,222m
Untuk feed point diambil 5cm di titik tengah coaxial B+C dengan cara mengelupas bagian serabut dari coaxial .
Untuk Coaxial B dan C ujungnya dihubungkan langsung ( dishort ) antara bagian tengah dan serabut luarnya dan disambungkan dengan kabel serabut 3mm sebagai radiatornya. Jangan lupa untuk melindungi sambungan ini dari air hujan.
SWR yang didapatkan sudah bagus menurut saya pribadi yaitu 1:1,2 pada 4,040 Mhz dengan lebar band yang lebih luas dibanding dipole biasa ( di sini saya belum bisa mendapatkan SWR dengan 1:1,0 karena salah satu ujung bentangan masuk ke area pepohonan Sengon sehingga berpengaruh sekali).
Untuk kinerja antena sangat baik untuk memancar dan menerima ( low noise ) dan sensitif dan laporan oleh rekan-rekan didapatkan peningkatan pancaran yang signifikan dibanding antena dipole standar yang terpasang sebelumnya.
Antena Double Bazooka sebelum dinaikkan.